Lebaran tiba

Hari yang kami tungu-tunggu telah tiba. Kami sangat senang karena dapat bertemu saudara-saudara lagi dan bisa bersilaturahim. Mulai tahun kemarin kami tidak lebaran di muntilan karena kakekku meninggal. Mungkin kalau tidak ada kakekku lebaran menjadi tidak asyik jadi, tahun Kemarin bani hasan lebaran di jatinangor, di rumah putri pertama nenekku. Kali ini keluarga bani hasan lebaran di rumahku (bekasi), karena ayahku putra kedua nenekku.

Menanti lebaran tiba, kami mempersiapkan kedatangan mereka semua dengan membersihkan lumut-lumut, menggosok kamar mandi, menghiasi tanaman, membeli peralatan untuk membuat kue, serta membeli kuenya. Ketika lebaran nanti, insya allah kami akan membuat yang paling special yaitu : daging, opor ayam, udang, cumi-cumi. Ini untuk lauk makan. Kalau kuenya : agar warna hijau dan merah dicetak memakai cetakan kepiting, kura-kura dan pesawat, serta kue 5 toples.

Baju untuk lebaran pun sudah kami siapkan. Kakakku yang pertama sudah memiliki baju lebaran tapi entah berapa, kakakku yang kedua juga sudah punya baju lebaran 3, kakakku yang ketiga sudah mempunyai baju lebaran 5, aku juga sudah mempunyai baju lebaran berjumlah 5 : baju batik 2 biru dan merah, baju pink 1, baju kuning 1, dan baju biru 1. Tapi setidaknya yang dipakai hanya 2, satu untuk shalat ied’ dan satu lagi untuk hari esoknya. Kalau yang dipakai hanya 2 aku akan memakai yang berwarna pink dan baju batik yang berwarna biru.